Detail Cantuman

Jambu bol, seperti famili myrtaceae lainnya memiliki peluang besar untuk dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk mencegah dan mengatasi penyakit degeneratif seperti diabetes. Bagian kayu batang jambu bol telah diteliti memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Antioksidan sendiri diduga berpotensi dapat mengontrol kadar glukosa darah dan dapat mengurangi komplikasi pada penyakit diabetes melitus melalui pengurangan radikal bebas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antihiperglikemik dari ekstrak etanol kayu batang jambu bol, serta menentukan dosis efektifnya. Pengujian ini dilakukan pada mencit galur swis webster .dengan model obesitas. Uji sensitivitas insulin dengan metode toleransi insulin intraperitoneal dilakukan sebagai tahap awal penelitian, dimana hewan uji diberi insulin 0,1 U/KgBB secara intraperitoneal dan kadar gula darah diukur setiap 15 menit selama 1 jam. Hasil pengujian sensitivitas insulin menunjukkan bahwa mencit yang obesitas tidak mengalami resistensi insulin. Studi utama, uji antihiperglikemik dilakukan dengan metode toleransi glukosa, menggunakan glukosa dosis 2 g/KgBB sebagai induktor. Pembanding yang digunakan yaitu metformin dosis 65 mg/KgBB dan dosis uji ekstrak etanol kayu batang jambu bol yang digunakan yaitu dosis 100 mg/KgBB, 200 mg/KgBB dan 400 mg/KgBB. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua dosis uji memiliki aktivitas sebagai antihiperglikemik pada mencit obesitas, karena terbukti dapat menurunkan kadar glukosa darah yang berbeda bermakna terhadap kelompok kontrol positif (p<0,05). Dosis 100 mg/KgBB merupakan dosis efektif, dengan penurunan glukosa darah pada menit ke 60, 90 dan 120 sebesar 22,2 mg/dL, 15,6 mg/dL dan 9,8 mg/dL.